Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bisikan Setan: Lamborghini Rp 8 Miliar Remuk di Tol Kunciran, Ego Pengemudi Jadi Biang Keladi?



1. Kronologi Singkat Kejadian

  • Pada hari Minggu, 17 Agustus 2025, sekitar pukul 10.00–10.15 WIB, terjadi kecelakaan tunggal sebuah Lamborghini berwarna putih di Tol Kunciran, Tangerang, tepatnya di KM 15+200–15+500 arah Serpong.

  • Mobil ditumpangi pengemudi berinisial ES (37)—dikenal bernama Erik Soetiono—dengan pelat nomor D 1357 QGK.

  • Saat itu Lamborghini melaju di lajur paling kanan dalam kondisi konvoi dengan beberapa supercar lainnya.

  • Tiba-tiba kendaraan hilang kendali, terlebih saat memasuki tikungan. Mobil sempat menabrak guardrail kiri, lalu banting setir ke kanan hingga menghantam pembatas kanan, hingga akhirnya ringsek parah (bumper hancur, ban copot/robek, bodi kanan penyok).

  • Tidak ada korban jiwa atau luka serius—hanya kerugian materiil karena mobil rusak. Pengemudi dilaporkan selamat.

2. Fakta & Analisis: Ego, Kecepatan, dan Kendali yang Hilang

  • Menurut polisi, penyebab utama kecelakaan adalah hilang kendali (out of control)—drama yang cukup familiar saat kendaraan mewah melaju terlalu cepat di tikungan.

  • Akp Giyarto (PJR BSD) menambah, indikasi awal menunjukkan kecepatan tinggi di jalan tol yang cenderung sepi sebagai faktor risiko; saat kendaraan menikung, hilangnya kendali menjadi sangat mungkin.

  • Pakar keselamatan dari SDCI, Sony Susmana, mengingatkan bahwa supercar harus dikemudikan oleh yang berpengalaman—bila tidak, risiko kehilangan kendali sangat tinggi, terutama saat torque besar langsung dilepaskan pada tarikan awal.

Intinya: Kombinasi ego berkendara (ngebut saat konvoi), ketidaktahuan karakter kendaraan, dan minimnya pengalaman menghadapi power luar biasa dari supercar, menjadi racun berbahaya di jalan. “Bisikan setan ngebut” dalam konvoi bisa memakan korban—dalam hal ini, sebuah Lamborghini senilai miliaran yang ringsek.

3. Rangkuman & Robustitas Berita

AspekPenjelasan
Waktu & LokasiMinggu, 17 Agustus 2025, Tol Kunciran (KM 15+200–15+500), arah Serpong
PengemudiES (Erik Soetiono), umur 37 tahun, pelat D 1357 QGK
Kondisi KonvoiKonvoi supercar di lajur kanan tol saat kecelakaan
Faktor PenyebabKehilangan kendali (out of control), kecepatan tinggi di tikungan
Pejabat TerkaitKasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani; PJR BSD AKP Giyarto
Keselamatan PengemudiSelamat, tidak cedera
KerusakanRingsek parah, ban copot/robek, bumper, kap mesin, bodi kanan rusak
PelajaranPentingnya pengalaman berkendara supercar, penyesuaian kecepatan, dan kontrol emosi/ego di balik kemudi

4. Penutup: Ego di Jalan Tol Bisa Jadi Hukum Karma

Kecelakaan ini tidak hanya tentang mobil mewah remuk—tapi tentang konsekuensi nyata urban lari cepat tanpa kontrol yang memadai. Dalam dunia konvoi supercar, kecepatan dan gengsi seringkali menang—tapi begitu kontrol hilang, bukan cuma harga jatuh, nyawa juga dipertaruhkan. Untungnya kali ini, hanya materi yang menjadi taruhan.