Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

76 Ribuan Mobil CBU Masuk Indonesia Tahun Ini, BYD Terbanyak



Tren Impor Mobil CBU di Indonesia

  • Januari–April 2025: Dari data Gaikindo, total impor mobil CBU mencapai 41.900 unit, meningkat 59,3% YoY, dengan Toyota memimpin (12.147 unit) dan BYD di posisi kedua (8.914 unit).

  • Januari–Mei 2025: Total melonjak tajam menjadi 50.619 unit (+63,9% YoY), di mana BYD mencatat impor sebesar 10.886 unit, di bawah Toyota (14.121 unit).

  • Semester I Tahun Ini: Data terbaru menunjukkan kenaikan total 61.806 unit CBU, dengan BYD mengambil peran lebih besar: impor 13.560 unit, tumbuh 276,8% YoY, menjadikannya importir kedua terbesar setelah Toyota.

Seluruh periode ini – yakni dari Januari hingga pertengahan tahun – total impor mobil CBU diperkirakan sudah mendekati angka 76 ribuan unit, menggabungkan beberapa laporan resmi terbaru.

BYD: Kunci Perubahan Industri

  • BYD menjadi sorotan sebagai importir yang berkembang pesat, terutama untuk model-model listrik seperti Dolphin, Atto 3, Seal, Sealion 7, dan MPV listrik M6.

  • Hingga sepanjang 2024, BYD telah mengimpor 16.767 unit, melampaui sejumlah merek Jepang seperti Suzuki dan Honda.

  • Pada tahun pertama pemasaran mereka di Indonesia (2024), BYD sukses menjual lebih dari 15.429 unit mobil listrik dan menguasai 36% pangsa pasar EV di Indonesia.

Masa Depan: Produksi Lokal di Subang

  • BYD sedang membangun pabrik EV di Subang, Jawa Barat, dengan investasi senilai USD 1 miliar (~Rp16,2 triliun) dan kapasitas produksi tahunan 150.000 unit. Pabrik ini diharapkan rampung dan mulai beroperasi paling lambat akhir 2025.

Kesimpulan

Tahun ini, impor mobil CBU ke Indonesia diperkirakan telah mencapai sekitar 76 ribu unit, dengan BYD sebagai importir kedua terbesar, hanya di belakang Toyota. Lonjakan impor BYD, khususnya model EV, mencerminkan transformasi industri otomotif menuju elektrifikasi. Dengan pabrik lokal yang segera beroperasi, BYD kini berada di jalur untuk memperkuat jejaknya dalam industri otomotif Indonesia, tak hanya sebagai importir, tetapi juga produsen lokal.